Sunday 14 August 2016

SURVIVAL IN BANGKOK-THAILAND : KARENA HALAL BUTUH PERJUANGAN

Pertengahan Mei 2016, saya dan tim Vella Liani, Nana Indri Kurniastuti, Nur Khotimah dan Intan Lisnawati mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Negeri Gajah Putih, Thailand. Kegiatan yang tepatnya pada tanggal 18–20 Mei 2016 (namun kami di Bangkok dari 17-23 Mei 2016), penelitian kami tentang Analisa Kestabilan Model Matematika Penyebaran Parasit Toxoplasma gondii dari Kucing ke Ibu Hamil lolos dan mendapatkan kesempatan melakukan oral presentation dalam acara 9th Asian Conference on Fixed Point Theory and Optimization (9th ACFPTO) oleh Departemen Matematika di King Mongkut’s University­ of Technology Thonburi (KMUTT). Ini merupakan negara keenam yang telah berhasil saya injak setelah Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Mesir dan Oman selama masa perkuliahan ini. Mengunjungi negara muslim minoritas tentu harus menyiapkan diri sematang mungkin dengan konsekuensi tentang aspek halal. It’s mean, “makanan”. Apalagi Thailand yang mayoritasnya beragama Budha. Babi (Pork) dengan aneka jenis olahan nyaris kami jumpai di setiap jalannya.
Kami datang sekitar siang hari jam 14.00 Waktu Thailand di Don Muaeng International Airport. Kemudian kami beristirahat sejenak. Untungnya Don Muaeng menyediakan musholla yang bersih, dan nyaman. Walaupun hanya terdapat satu musholla di bandara, di lantai dua dan di pojok, namun ruangannya cukup besar dan bersih. Tentu saja berbeda dengan di Malaysia, ketika saya berkesempatan mengunjunginya beberapa kali. Di sana surau (istilah orang malaysia menyebut musholla) begitu besar, dan terdapat banyak di Kuala Lumpur International Airport. Akhirnya sampailah kami di daerah Khao San Road, tempat penginapan kami. Penginapan kami berjarak cukup jauh dengan KMUTT dimana perjalanan menuju venue tersebut kami tempuh dengan menaiki taxi sampai daerah Victoria Monument dan berlanjut menaiki Bus 104 sampai bawah jembatan di daerah Bangpangkok lalu menaiki VAN (semacam kendaraan angkot kecil) nomor 99 sampai depan KMUTT. Kurang lebih perjalanan menuju KMUTT sekitar 1,5 - 2 jam dari tempat penginapan kami (Bisa dibayangkan!) dan butuh perjuangan memang sampai tanya-tanya ke orang sekitar juga. Kami juga sempat menaiki tuk-tuk. Malam itu, kami berkeluyuran di daerah Khaosan Road (Bangkok Night). Nah, Khao San Road ini termasuk daerah dimana kehidupan malam Bangkok bisa kita jumpai (you know what I mean). Dan malam pertama itu, saya cukup kesulitan tidur karena banyak bar dan diskotik dengan gegap gempitanya sampai jam 2 malam. 
 
Pagi itu selepas subuh, saya berangkat ke 7-Eleven. Sulitnya, pagi di Bnagkok tidak ada makanan halal disekitaran Khao San Road. Hanya di 7-Eleven, dan itu pun harus selektif. Hal itu membuat saya cukup lama mencari makanan di seven eleven yang ada label halal. Sampai-sampai penjaga kasir menghampiri saya, dan mengomel-ngomel dengan menggunakan bahasa Thailand. Mungkin curiga melihat saya berkali-kali melihat makanan, kemudian mencari logo halal, lalu jika tidak ada dikembalikan. Dipikir maling mungkin, hehe. Dari kesemua makanan di 7-Eleven, untuk kategori makanan nasi yang siap saji, sudah dipastikan tidak ada yang halal kecuali "nasi" dalam kemasan tanpa apa-apa, itu bisa dipanaskan di 7-eleven. Untuk roti itu pun saya hanya menemukan dua macam dan itu roti tawar dan hobi kami adalah membakarnya di seven eleven. Akhirnya saya membeli roti tersebut lalu memakannya. Dan hari-hari selanjutnya, 7-eleven seakan menjadi penyelamat. Selama pelaksanaan konferensi, kami tidak kesulitan makanan halal, dikarenakan panitia memang menyediakan makanan halal. Namun pengalaman, partner saya, Nana Indri Kurniastuti harus mengenyam pahitnya kehidupan setelah memakan roti yang ternyata didalamnya ada kandungan babi. Hal itu kami ketahui setelah saya bertanya-tanya pada panitia. Selesai melakukan konferensi selama 3 hari, agenda selanjutnya adalah jalan-jalan. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Asiatique. Sebuah tempat makan di pinggir sungai. Katanya sih cukup romantis daerah ini. Dengan kondisi benar-benar kelaparan, kami malah memutuskan untuk foto-foto dulu. Ya, background pelabuhan cukup indah di malam hari. Selain Asiatique, ada banyak sekali tempat wisata yang kami kunjungi diantaranya Grand Palacae, Wat Po, Wat Arum, Vimanmek Palace, Dusit Zoo, Hello Kitty House, Catuchak Market Place, Lumpini Park, Platinum Mall dan lain sebagainya.
Di Thailand, saya benar-benar banyak belajar. Ketika macet yang cukup panjang, nyaris tak terdengar suara klakson. Mungkin mereka benar-benar sabar. Toleransi beragama mereka pun baik, dan mereka paham ketika melihat salah seorang di antara kami ada yang berjilbab, terutama mengenai makanan. Di Thailand, saya banyak belajar bagaimana muslim yang hanya sekitar 6% bertahan. Ketika mendengarkan khutbah sholat Jumat, nyaris di antara mereka tidak ada satu pun yang mengantuk (saya justru bingung dengan apa yang disampaikan dalam khutbah waktu itu karena bahasa). Pun demikian di sana aku belajar, bagaimana mempertahankan idealisme dalam beragama. Sebab jangankan makanan, minuman pun aku juga harus berhati-hati karena jangan-jangan ada kandungan alkoholnya. Di Thailand pula aku belajar. Masih banyak hamparan bumi yang belum tersinggahi. Teringat akan firman Allah dalam QS Al-Jum’ah ayat 10: “Apabila shalat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kalian di muka bumi dan carilah karunia Allah dan (seraya) ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kalian menjadi orang-orang beruntung.” Demikianlah Allah memerintahkan hamba-hambaNya untuk bertebaran. Mencari rezekiNya. Mencari kemuliaanNya. Rhenald Kasali pernah berkata bahwa kita akan merasakan hal yang berbeda ketika kita mencoba survival di negara lain. Dan lagi-lagi untuk kesekian kalinya, di luar negeri saya selalu mendapat pelajaran. 
 
Salam,
 
Rifaldy Fajar

1 comments:

egetonabbott said...

Las Vegas to add 25 new casino rooms to a hotel
LAS VEGAS — 익산 출장마사지 The Wynn Resorts, the company behind the Wynn Las Vegas, 충주 출장안마 announced Wednesday 춘천 출장샵 it has agreed to 창원 출장샵 phase out 제천 출장안마 the

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net