Medali Perak India International Innovation Fair (1st IIIF) 2016 di Bangalore, India

Alhamdulillah, Project "Numerical Simulation and Mathematics Model of Spreading the Parasit of Shypilis" berhasil meraih penghargaan Invention Honor of Silver Medal di Bangalore International Exhibition Center (BIEC), Bangalore India pada tanggal 9-11 September 2016

Oral Presentation dalam 9th ASIAN Conference on Fix Point Theory and Optimization (ACFPTO) di KMUTT, Bangkok, Thailand pada tanggal 18-20 Mei 2016

Alhamdulillah, berhasil mempresentasikan penelitian kami yang telah memperoleh Hibah Penelitian Eksakta (PKM-P)- Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari DIKTI

Medali Emas Egyptian International Invention and Innovation Competition (EGYPTINVENT) di Kairo, Mesir

Alhamdulillah, Project Mathematics Model and Stability Analysis on the Spreade of Disease of Gonorhe berhasil meraih penghargaan Invention Honor of Gold Medal di Egyptian International Invention and Innovation Competition (EGYPTINVENT) di Kairo, Mesir pada tanggal 8-10 Maret 2016

Medali Emas International Invention and Innovation Competition (IIIC) 2015 di Taipei, Taiwan

Alhamdulillah, Project MUFF HELP berhasil meraih penghargaan Invention Honor of Gold Medal di International Invention and Innovation Competition (IIIC) di Taipei, Taiwan pada tanggal 14-15 Desember 2015

Medali Emas International Youth Invention Contest (IYIC) 2015 di Seoul, Korea Selatan

Alhamdulillah, Project X-AVG berhasil meraih penghargaan Invention Honor of Gold Medal di International Youth Invention Contest (IYIC) di Seoul, Korea Selatan PADA TANGGAL 6-8 Agustus 2015

Friday 14 October 2016

MALAM PERTAMA MENDARATKAN KAKI DI NEGERI BARATA, BANGALORE, INDIA [PART 1]

"Bangalore terkenal sebagai kota software dan IT, dimana banyak perusahaan IT. Menurut hasil riset saya di internet sebelum mengunjungi Bangalore, banyak blog ataupun web yang mengatakan bahwa Bangalore adalah perpaduan dari modern city dengan pembangunan yang pesat dan relatif lebih hijau dan tenang dibandingkan dengan kota lain di India seperti Calcuta, New Delhi atau Mumbai".
[setidaknya, ini informasi singkat yang saya dapatkan selama browsing mengenai Kota Bangalore, India di internet menjelang hari-hari keberangkatan].

Setelah transit beberapa jam di Kuala Lumpur, pesawat saya yang terjadwal malam itu (7 September 2016) akan berangkat menuju Bangalore pada pukul 21.15 waktu Kuala Lumpur dan akan tiba di Kempegowda International Airport, Bangalore pada pukul 22.45 waktu Bangalore dimana penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Bangalore di Inida saya tempuh selama lebih dari empat jam penerbangan.  Mengudara cukup lama dan mulai terbang memasuki wilayah India, cahaya lampu disetiap rumah-rumah mulai terlihat dari atas pesawat dan setelah memasuki wilayah Bangalore, pihak pramugari maskapai memeperingatkan bahwa pesawat sebentar lagi akan mendarat.

Alhamdulillah! Kempegowda International Airport, Bangalore, India
Setelah mengudara selama lebih dari empat jam dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Alhamdulillah, akhirnya saya mendarat dengan selamat dan bisa menginjakkan kaki untuk pertama kali di Negeri Barata, Hindhusstan tepatnya di Bandara Internasional Kempegowda, Bangalore, India. Kesan saya pertama kali menginjakkan kaki di bandara ini sangatlah tertata rapi dan memberikan kesan "mewah" tapi masih sederhana. Dilihat-lihat, ternyata penerbangan saya dari Kuala Lumpur menuju Bangalore hanya diisi beberapa penumpuang yang foreign dan ternyata hanya saya sendiri yang berasal dari Indonesia dimana hampir 90% adalah orang India. 

Akhirnya, tibalah saat yang sangat mendebarkan yaitu memasuki counter imigrasi Bangalore. Alhamdulillah, berkat persiapan dengan membawa print-out ticket pulang dan hotel booking dari pihak panitia serta Visa India, tidak ada masalah dan saya melewati imigrasi Bangalore dengan cukup lancar. Hanya saja, saya sempat ditanya atau interview kecil-kecilan terkait beberapa hal selama di Bangalore dan yang ditunggu-tunggu, akhirnya passport saya dicap! Setelah melalui imigrasi, sayapun bisa bernafas dengan legah dan jalan secepat mungkin menuju pintu keluar. Ternyata, Bandara Kempegowda ini tidak terlalu besar dan terkesan minimalis setelah keluar dari bandara. 

Saya disambut cuaca Bangalore yang lumayan dingin saat itu. Karena hari sudah larut malam, akhirnya saya menetap di bandara hingga besok pagi sambil menunggu jemputan. Untungnya, Bandara Kempegowda ini open 24 jam jadi masih sangat rame dan masih banyak orang yang lalu lalang. Selain itu juga, masih ada beberapa tempat atau spot dan kedai-kedai yang masih buka untuk mencari minuman dan makanan di depan dan sekitar bandara. Tapi berbicara masalah harga, tentu saja harga di bandara sedikit di atas rata-rata. 

Welcome to Bangalore, India~

Lalu, bagaimana kondisi Bangalore yang sesungguhnya menurut kacamat saya? 

*Nantikan kelanjutan ceritanya*
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net